Play Station

Wednesday 17 September 2014

Hardcore punk Indonesian

Hardcore punk Indonesian

Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an. Dengan fenomena yang ada menyebabkan sebagian dari punker mulai melahirkan scene-scene hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental dengan warna punk.
Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore.
Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Depok juga memiliki beberapa grup musik hardcore yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati banyak band-band pengusung hardcore punk.
Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldschool eropa ke newschool maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun 2000-an).

About Me

nama agung dwiyanto
kelas x tkj 1


saya lahir pada bulan juni tgl 4 tahun 1998. saya lulusan dari mts n kawunanten. dan saya juga dulu pernah berhenti sekolah selama 1 tahun dan dalam waktu itu saya mengisi waktu luang saya dengan bekerja bantu orang tua di jakarta, kemudian tahun baru 2014 kemarin saya pulang dan berniat untuk melanjutkan sekolah, karna saya sadar dijaman sekarang tanpa pendidikan kita mau jadi apa. untuk itu saya kembali masuk sekolah dan memilih SMK TARBIATUL ISLAM sebagai jembatan masa depan saya, dan saya mengambil jurusan tkj, dan ingin ikuti perkembangan teknologi

Monday 11 August 2014